Bukan EEG! Ini Dia Fakta Teknologi Yang Sebenarnya Di Gunakan Tawan "Iron Man" dari Bali


Selama ini digembar gemborkan teknologi EEG yang dipakai atau digunakan oleh Tawan "Iron Man" dari Bali. Namun, ternyata bukan teknologi EEG inilah yang sebenarnya digunakan. Lalu apa yang sebenarnya dipakai oleh Tawan "Iron Man" sehingga dia bisa menggerakkan tangan lumpuhnya dan bisa membantunya bekerja sebagai tukang las? Silahkan simak informasinya yang berhasil didapat:

***

1. Lengan bionik yang dibuat Tawan "Iron Man" terbuat dari barang-barang rongsokan yang harganya tidak lebih dari 100 ribu rupiah

2. Komponen paling mahal dari lengan bionik tersebut adalah mesin semacam Polygraph atau Lie Detector atau biasa dikenal dengan sebutan mesin pendeteksi kebohongan, dibelinya dengan harga sekitar 4,5 Juta rupiah


3. Bukan teknologi EEG (Electro Encephalo Gram ) yang saat ini sering disebut-sebut sebagai teknologi yang ada pada lengan bionik Tawan "Iron Man" tersebut melainkan adalah Polygraph atau Lie Detector atau biasa dikenal dengan sebutan mesin pendeteksi kebohongan

4. Untuk menggerakan atau mengaktifkan lengan bionik tersebut, Tawan "Iron Man" harus melakukan kebohongan di dalam pikirannya, jadi dengan melakukan kebohongan di dalam pikirannya maka akan mengirimkan sinyal dari Lie Detector dan akan menggerakkan lengan bionic tersebut

5. Ada 4 sensor yang dipasang ke lengan kiri dan 6 sensor system polygraph yang dipasang ke kepala Tawan "Iron Man" dan inilah terkadang membuatnya sedikit pusing. Karena seharian harus berpikir sesuatu yang berbeda dengan kenyataan yang dirasakan.


6. Untuk pengisi daya lengan bionic Tawan "Iron Man" memakai batere lithium (li-ion) dari bekas handphone untuk sensor di kepala. Dan accu kering untuk pengisi daya gear motor yang berada di lengan. Jika terisi daya penuh, lengan robot bisa digunakan dari pagi sampai jam 4 sore.

***

Begitulah ternyata teknologi yang digunakan pada Tawan "Iron Man" yang selama ini membuat kehebohan. Bukan EEG seperti yang digembar-gemborkan oleh kebanyakan orang. Bahkan INFO terUPDATE dan INFO MEDIA MASSA sempat membuatkan artikelnya tersendiri apa itu EEG yang di pakai oleh Tawan "Iron Man" ini.

Dan satu lagi, kreatifitas dari Tawan "Iron Man" ini patut diapresiasi. Dengan keterbatasan yang dimilikinya hingga dia bisa membuat alat atau mesin yang diluar ekspetasi kebanyakan orang. Meski tidaklah secanggih yang dibayangkan, tetapi dengan manfaat yang dirasakannya oleh Tawan "Iron Man" bisa membuatnya bertahan hidup meski dikucilkan dari tetangga-tetangga sekitarnya. 


Berita terakhir yang sempat diupdate. Mesin atau alat atau lengan bionic tersebut sekarang sedang rusak karena kehujanan, semoga saja lekas bisa diperbaiki atau malah dikembangkan menjadi lebih baik lagi.


rujukan : http://www.kompasiana.com/takutpada-allah-/mengungkap-rahasia-lengan-robot-bli-tawan_56a597b63dafbdf80450453b

2 Responses to "Bukan EEG! Ini Dia Fakta Teknologi Yang Sebenarnya Di Gunakan Tawan "Iron Man" dari Bali"

  1. haduuuhhhh...penjelasan yang berubah-ubah adalah tanda kebohongan. Awalnya bilang EEG sekarang lie detector. Mau diuji rusak. Di satu media bilangnya rusak kena hujan tapi di media lain bilangnya rusak karena mau diuji orang dari kampus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau melihat dari update yang diberikan pada link rujukan, teknologi Lie Detector ini yang lebih riil digunakan. ( mengacu pada link rujukan, penulis datang langsung ke tempat Tawan "Iron Man" )

      Sementara teknologi EEG yang selama ini digembar-gemborkan memang dibikin heboh oleh media, ditambah dengan adanya pemberitaan yang mengundang pro dan kontra

      Hapus

Bagaimana tanggapan anda tentang berita ini. Berikan tanggapan anda dan silahkan pakailah emoticon untuk mengekspresikan perasaan.

VIDEO PILIHAN