Sejumlah peristiwa langit akan terjadi di dunia sepanjang 2016. Salah satunya adalah gerhana matahari total, yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia pada 9 Maret 2016 mendatang.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin menjelaskan, gerhana akan melintasi 11 provinsi di Indonesia: Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Mengapa gerhana matahari terjadi?
Sesungguhnya, gerhana matahari adalah 'kecelakaan' alam. Dikutip astro.ukho.gov.uk, gerhana terjadi jika Bulan, Matahari, dan Bumi ada dalam satu garis. Gerhana matahari terjadi pada bulan baru, ketika bulan 'diapit' matahari dan bumi.
Namun, sebelum ilmu pengetahuan berkembang, orang-orang masa lalu punya anggapan berbeda mengenai terjadinya gerhana matahari. Meski singkat, kegelapan yang dipicu fenomena astronomi tersebut sering dikaitkan dengan dunia lain.
Gerhana Matahari: Mitos dan Takhayul, Dikutip BT News, inilah 8 mitos mengenai terjadinya gerhana matahari:
Matahari dimakan
Di Vietnam kuno, orang-orang percaya bahwa gerhana matahari terjadi karena kodok raksasa makan Matahari.
Sementara di China, orang-orang menuding naga telah 'melahap' Matahari. Di Eropa, kaum Viking menganggap serigala yang bertanggung jawab atas 'raib'nya Sang Surya.
Kepala setan
Menurut mitologi Hindu, Rahu si iblis dipenggal kepalanya oleh Dewa Wisnu karena minum nektar yang diperuntukkan bagi dewa-dewa. Kepala si iblis melayang melintasi langit, dan ia menelan matahari.
Untuk menakut-nakuti Rahu, umum bagi orang-orang memukuli panci dan peralatan masak, membuat bunyi nyaring pada saat terjadi gerhana. Agar si iblis melepaskan Matahari dan terang kembali ke Bumi.
Anjing pencuri
Sedangkan, cerita rakyat Korea menuturkan bahwa seekor anjing mistis mencuri matahari, mengakibatkan terjadinya gerhana matahari.
Kemarahan dan peringatan
Masyarakat Yunani kuno percaya bahwa gerhana matahari merupakan tanda kemarahan dewa-dewi, dan terjadinya merupakan peringatan akan datangnya bencana dan kehancuran.
Pesan damai
Suku Batammaliba dari Benin dan Togo dari Afrika Barat percaya dengan legenda yang mengatakan, pada saat terjadinya gerhana, matahari dan bulan sedang bertengkar. Satu-satunya cara untuk menghentikan konflik, mereka percaya, adalah orang-orang Bumi harus mengesampingkan perbedaan.
Jangan keluar rumah
Mitos yang lebih modern menyatakan gerhana matahari berbahaya untuk wanita hamil dan jabang bayi. Di beberapa budaya, anak-anak dan ibu hamil diminta jangan keluar rumah pada saat terjadinya gerhana.
Puasa
Di sebagian India, orang-orang tidak makan saat terjadinya gerhana matahari. Mereka khawatir, makanan yang dimasak saat terjadinya gerhana akan berubah menjadi racun.
Mitos baik: tanam bunga saat gerhana!
Namun, tidak semua mitos mengelilingi gerhana matahari buruk adanya. Di Italia, beberapa orang percaya bahwa bunga yang ditanam saat ada gerhana matahari akan menjadi lebih indah dan berwarna dibandingkan ketika ditanam pada waktu lainnya.
Ketika gerhana matahari total terjadi, langit akan berubah gelap selama beberapa menit, walau hari masih pagi atau siang. Di langit, nampak bentuk menyerupai cincin.
0 Response to "Mitos dan Takhayul Seputar Gerhana Matahari"
Posting Komentar
Bagaimana tanggapan anda tentang berita ini. Berikan tanggapan anda dan silahkan pakailah emoticon untuk mengekspresikan perasaan.